PUPUK ORGANIK INDONESIA

POIN DUATANI

BIANG MIKROBA SUMBER NUTRISI

APLIKASI PADA PADI DAN JAGUNG

1. Pembibitan : Benih padi di rendam pada larutan POIN Dua Tani dengan dosis 3 ml/liter air selama 3 jam. Kemudian benih ditiriskan dan ditaburkan ke lahan untuk pembibitan yang telah diolah dan disiapkan serta di semprotkan dengan larutan POIN Dua Tani 3 ml/ liter air. Untuk padi huma, bibit yang telah durendam langsung di taburkan ke lahan yang telah di olah dengan pupuk kandang ataun kompos.

2. Pengolahan tanah : Sebelum benih padi ditanam, penggunaan pupuk kandang atau kompos sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil optimal (1-2 ton/hektar tergantung kesuburan tanah) pada lahan garapan.

3. Penanaman : Semprotkan larutan POIN Dua Tani dengan dosis 3 ml/liter air pada tanah lahan yang akan ditanami sebelum benih ditanam.

4. Perawatan : Semprotkan larutan POIN Dua Tani dengan dosis 2 ml/liter air 1 sampai dengan 10 hari setelah tanam. Tiap 10 hari sekali pada bulan ke 1, 15 hari sekali pada bulan ke 2, dan 20 hari sekali pada bulan ke 3. Pada saat padi bunting wajib disemprot dengan larutan POIN Dua Tani, sedangkan pada saat padi berbunga jangan di semprot. Semprotkan larutan POIN Dua Tani pada tanaman padi disaat selesai proses penyerbukan (padi muda telah muncul) dan lakukan penyemprotan pada saat padi mulai menguning sampai menjelang panen.

5. Air : Jaga kelembaban tanaman padi dan jangan sampai kekurangan air, kecuali untuk padi huma/gogo.

6. Waktu penyemprotan : Sebaiknya pagi hari pukul 06.30 s/d 09.00, sore hari pukul 16.00 s/d 18.00.

7. Lain – lain : Kebutuhan POIN DuaTani, 2 s/d 4 liter/hektar sejak tanam bingga panen, pemakaian tergantung kondisi tanah, alam, dll. Jangan mencampurkan pemakaian pestisida dengan POIN Dua Tani. Bila keadaan terpaksa, gunakan pestisida, setelah netralisir dengan larutan POIN Dua Tani. Penggunaan pupuk kimia bisa diaplikasikan pada masa tanam ke 1 s/d masa tanam ke 3. Namun pada interval 3 hari baru di semprotkan larutan POIN Dua Tani (maximum pemakaian pupuk kimia 1/3 dosis). Pada masa tanam ke 4 hindari penggunaan pupuk kimia, karena kondisi lahan telah kondusif dan pupuk organik telah terserap sempurna.

APLIKASI PADA PALAWIJA DAN SAYURAN

1. Pembibitan : Benih direndam pada larutan POIN Dua Tani dengan dosis 3 ml/liter air selama 1 – 2 jam kemudian benih ditiriskan. Khusus benih kedelai dicampur dengan legin untuk lahan yang baru ditanami kedelai.

2. Penanaman : Tanah yang telah diolah dianjurkan untuk menggunakan pupuk kandang sebanyak ± 2 ton/hektar tergantung kesuburan tanah.

3. Masa Pertumbuhan : Setelah tanaman berumur 2 minggu, dilakukan penyemprotan pertama dengan larutan POIN Dua Tani dengan dosis 3 ml/liter air. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari dengan interval 10 hari sekali pada bulan 1. Pada bulan berikutnya penyemprotan dilakukan setiap 20 hari sekali dengan dosis 4 ml/liter air. Pada saat tanaman sedang berbunga, penyemprotan sementara dihentikan dan dilanjutkan kembali setelah bakal buah terbentuk. Perkiraan kebutuhan POIN Dua Tani setiap hektar lahan adalah 2-4 liter hingga panen (atau disesuaikan dengan kondisi kesuburan lahan tersebut).

4. Panen : Dapat dilakukan dilihat dari umur tanaman atau keadaan buah (muda atau tua)

5. Waktu Penyemprotan : Sebaiknya pagi hari pukul 06.00 s/d 09.00 atau sore hari pukul 16.00 s/d 18.00.

APLIKASI PADA KAKAO

1. Penyiapan Lahan Tanam : a. Harus bebas dari gulma dan alang – alang, b. Tanaman pelindung antara lain Albasia / Sengon, lantoro gung atau kelapa hibrida harus di tanam paling tidak setahun sebelumnya, idealnya 1 pelindung untuk 3 pohon kakao, c. Untuk mencegah gulma taman jenis polong – polongan sebagai tanaman penutup tanah.

2. Penyiapan Bibit : a. Pilih bibit unggul, b. Siapkan media untuk tanam bibit yang berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 4 : 3, c. Rendam benih dengan larutan POIN Dua Tani 3 cc / 1 liter air (jangan air pam karena memiliki kandungan kaporit) selama 3 jam sebelum disemai, d. Siram / Semprot media tanam dengan larutan POIN Dua Tani 3 cc / 1 liter air pada lubang semai di palybag secukupnya ± 50 cc larutan, e. Lakukan penyiraman bibit 2 kali sehari, 2 – 3 liter / pakan, f. Semprotkan larutan POIN Dua Tani 2cc / 1 liter air pada bibit yang sudah ditanam di palybag cukup 10 hari 1 kali, lakukan penyemprotan pagi sampai dengan pukul 10.30, atau sejak pukul 16.00, dengan menyemprotkan sistem kabut dan jarak tanam 30 cm dan jangan terlalu basah. Satukan sampai bibit tanaman berusia 180 hari / siap tanam.

3. Persiapan Tanam : a. Siapkan lubang tanam 60 X 60 X 60 cm untuk tanah gembur dan 75 X 75 X 75 cm untuk tanah keras, b. Isi lubang dengan tanah di campur pupuk kandang / kompos dengan perbandingan 4 : 3, c. Semprot dengan larutan POIN Dua Tani 4 cc / 1 liter air (± 1 liter POIN Dua Tani per hektar) setiap lubang tanam dan tanah + pupuk kandang yang di isi secara merata, d. Penanaman bibit dilakukan setelah palybag dilepas, e. Lakukan penyiraman tanaman seperlunya melihat kondisi / cuaca.

4. Perawatan Tanaman : a. Bersihkan gulma secara rutin, b. Lakukan pemangkasan seperlunya antara lain pangkas pemeliharaan dan pangkas produksi, c. Tanaman penaung juga di pangkas, d. Jika menggunakan pupuk kimia maksimal 1/3 dosis dan jangan diberikan bersama pupuk POIN Dua Tani, dan secara bertahap di furansi, e. Kendalikan hama dengan obat – obatan yang tepat, lakukan penyemprotan POIN Dua Tani 4 cc / 1 liter air sesudah 3 hari penggunaan obat hama tanaman, f. Aplikasikan POIN Dua Tani pada daerah akar / tanah, batang dan daun (bagian bawah) 10 hari sekali pada bulan pertama, 15 – 20 sekali pada bulan kedua dan 1 bulan sekali pada bulan selanjutnya sampai tanaman berbunga. Semprotkan kembali setelah berbuah dengan sistem kabut sampai menjelang panen, g. Untuk mengoptimalkan hasil matang, selain pemberian pupuk kandang setiap tahun ± 25 kg tergantung usia pepohonan, aplikasikan di tanah sekitar pohon (jarak 25 cm) POIN Dua Tani 20 cc / 5 liter air dengan cara dimasukan melalui lubang (3 – 4 lubang sedalam 25 cm) sekitar pakan tiap pohon ± 1 liter larutan, setiap 4 bulan sekali, h. Agar tidak terjadi kompetisi antara kakao dan tanaman penang, maka diberikan pula pupuk yang cukup lengkap pada pohon penang. 

5. Jumlah Kebutuhan Pupuk Per Hektar : a. Kimia ± 200 kg N, 25 kg P, 300 kg K dan 140 kg K diperlukan sebelum tanaman mulai berbuah, b. Berikan 1/3 nya saja dan setiap tahun dikurangi dosisnya, c. Berikan pupuk kandang / kompos ± 25 kg perpohon tergantung umurnya, d. Berikan pupuk POIN Dua Tani cukup 3 liter / ha, baik melalui daun, batang dan akar dengan disemprotkan sistem kabut atau melalui tanah sekitar batang (± 1 liter larutan 20 cc / 5 liter air POIN Dua Tani diberikan sekitar 4 bulan 1 X).

APLIKASI PADA KEDELAI

1. Pilih benih / Bibit Kedelai : dicuci dengan air bersih atau direndam dengan pupuk POIN DUATANI (4 tutup botol POIN DUATANI dicampur dengan 10 liter air) selama ± 1-4 jam dan ditiriskan, lalu benih siap tanam.

2. Pengolahan Lahan / Pengolahan Tanah : Disaat pengolahan tanah 1-2 kali dilanjutkan dengan perataan. Lahan disemprot Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 6 tutup botol untuk 1 tangki 15 Liter air, semprotkan dengan secara merata. Saat benih ditanam / Biji kedelai dimasukkan dalam lobang atau polong ditutup dengan tanah/pupuk kandang, semprotkan Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 6 tutup botol dicampur dengan 15 Liter air untuk 1 tangki. Semprot spray sistem hujan.

3. Perawatan Tanaman Kedelai dengan POIN DUATANI

- Penyiangan Pertama dan pemupukan kimia : Pada saat pemupukan kimia (UREA/KCL, dll) setelah 2-3 hari pemupukan kimia, semprot Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 4 tutup botol POIN DUATANI untuk 1 tangki 15 Liter air. Semprot sistem spray kabut pada tanaman umur 30-35 hari.

- Pada saat Penyiangan ke-2 umur ± 55 hari atau pemupukan kimia yang ke-2 setelah 2-3 hari disemprot Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 4 tutup botol POIN DUATANI untuk 1 tangki 15 Liter air.

4. Pada saat Pemberantasan Hama / apabila sudah ada tanda atau gejala ada serangan penyakit segera dilakukan penyemprotan dengan inseksida/pungisida. Kemudian setelah 3 hari penyemprotan hama selesai, untuk memulihkan kondisi tanaman sehat kembali semprotkan Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 4 tutup botol untuk 1 tangki 15 Liter air untuk memaksimalkan/meningkatkan kadar organik tanaman dan meminimalisir kadar residu kimia sehingga tanaman lebih sehat.

APLIKASI PADA TANAMAN HIAS

1. Perawatan Tanaman Hias dengan POIN DUATANI : Penyemprotan dilakukan pada media, batang dan daun dengan dosis 2ml dicampur 1ltr air, dengan interval 7hr–10hr. (Aplikasi sistem kabut)

2. Pada saat Pemberantasan Hama : apabila sudah ada tanda atau gejala ada serangan hama penyakit segera dilakukan penyemprotan dengan inseksida/pungisida. Kemudian setelah 1-2 hari penyemprotan hama selesai, untuk memulihkan kondisi tanaman sehat kembali semprotkan Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 5ml dicampur 1ltr air untuk memaksimalkan/meningkatkan kadar organik tanaman dan meminimalisir kadar residu kimia sehingga tanaman lebih sehat.

3. Persiapan Media Tanam : Sekam / Andam / Humus Bambu / Pakis dll disemprotkan Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 2ml dicampur 1ltr air, lalu media tanam ditutup rapat hingga 10-15 hari sebelum digunakan.

4. Akar Busuk : Buang akar yang busuk, Bersihkan akar pada tanaman dengan air bersih, lalu rendam dengan Pupuk POIN DUATANI dengan dosis 2ml dicampur 1ltr air selama 1-2 Jam, Ganti media tanam dalam Pot.

4. Waktu Penyemprotan : Sebaiknya pagi hari pukul 06.00 s/d 09.00 atau sore hari pukul 16.00 s/d 18.00.